Kitab Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama’ah adalah salah satu karya KH. Hasyim Asy’ari yang cukup masyhur dan dikaji pada beberapa tempat khususnya di kalangan Nahdliyin. Awalnya, kitab tersebut dicetak dalam bentuk sahifah (lembaran), kemudian belakangan dicetak dalam bentuk antologi (kumpulan), bahkan dilengkapi juga dengan makna gandul ala pesantren. Isinya pun cukup segar untuk dikaji, terlebih pembahasan tentang sunnah dan bid’ah yang menimbulkan banyak perbedaan bagi kalangan tertentu. Terdapat juga pembahasan tentang kematian, tanda-tanda kiamat, dengan disertai hadis-hadis pada setiap bahasannya.
Tidak ada penyebutan secara eksplisit perihal latar belakang penulisan kitab, namun secara implisit terkandung dalam tujuan penulisannya yaitu “agar bisa menjadi nasihat bagi siapapun yang mengkajinya”.
Secara umum, metode yang digunakan dalam kitab Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama’ah adalah dengan cara mengutip dan menjelaskan sebuah hadis guna memperjelas pembahasan pada setiap hadis-hadisnya. Sedangkan metode dalam mengutip hadisnya, yaitu : menyebutkan hadis dengan menuliskan matan hadisnya saja, menyebutkan hadis dengan menuliskan matan dan juga mukharrij hadisnya, menyebutkan hadis dengan menuliskan sanad, matan hadis dan juga mukharrij hadisnya.
Perihal hadis-hadis yang terdapat dalam kitab Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama’ah, tidak seluruhnya bersumber dari al-kutub at-tis’ah. Dalam Shahih Bukhari berjumlah 10 hadis, Shahih Muslim berjumlah 5 hadis, Sunan at-Tirmidzi berjumlah 10 hadis, Sunan Abu Daud berjumlah 3 hadis, Sunan Ibnu Majah berjumlah 3 hadis, Musnad Ahmad berjumlah 8 hadis, Imam Malik berjumlah 3 hadis. Sedangkan dalam kitab Sunan an-Nasa’i dan kitab Sunan ad-Darimi tidak dijumpai hadis yang terdapat dalam kitab Risalah. Perihal hadis lain yang tidak bersumber dari al-kutub at-tis’ah, diantaranya dikutip dari riwayat Ibnu as-Sakir, Ibnu Sirrin, ad-Dailami, dan Tabrani.
Walaupun tidak semua hadis yang terdapat dalam kitab Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama’ah bersumber dari al-kutub at-tis’ah, akan tetapi, secara umum kualitas hadis-hadis tersebut adalah shahih dan bisa dijadikan sebagai hujjah. Terlepas dari adanya beberapa hadis yang dianggap dho’if. Karena jika dilihat dari segi matannya, tidak ada matan hadis yang bertentangan dengan al-Qur’an, bertentangan dengan hadis yang lebih kuat dan bertentangan dengan akal sehat.
Aplikasi Kitab Risalah Ahlusunnah juga dilengkapi:
- Surat Yasin dan Jus Amma Lengkap (Tahlil dan Doa Harian)
- Cerita Motivasi Islami (Penambah Keimanan dan Bukti Kebesaran Allah)
- Kedasyatan Dzikir dan Doa
The book of Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama'ah is one of KH's works. Hasyim Asy'ari who is quite famous and studied in several places, especially among the Nahdliyin. Initially, the book was printed in the form of a sahifah (sheet), then later it was printed in the form of an anthology (collection), even equipped with a pesantren-style gandul meaning. The contents are fresh enough to be studied, especially the discussion about sunnah and bid'ah which creates many differences for certain groups. There is also a discussion about death, the signs of the end of the world, accompanied by hadiths in each discussion.
There is no explicit mention of the background of the writing of the book, but it is implicitly contained in the purpose of its writing, namely "so that it can serve as advice for anyone who studies it".
In general, the method used in the Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama'ah is by quoting and explaining a hadith in order to clarify the discussion on each of its hadiths. While the methods of quoting the hadith are: mentioning the hadith by writing down the hadiths only, mentioning the hadiths by writing the hadiths and also the mukharrij of the hadiths, mentioning the hadiths by writing the sanad, the hadith eyes and also the mukharrij traditions.
Regarding the traditions contained in the book Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama'ah, not all of them come from al-polar at-tis'ah. In Sahih Bukhari there are 10 traditions, Sahih Muslim has 5 hadiths, Sunan at-Tirmidhi has 10 traditions, Sunan Abu Daud has 3 hadiths, Sunan Ibn Majah has 3 traditions, Musnad Ahmad has 8 traditions, Imam Malik has 3 traditions. Meanwhile, in the Sunan an-Nasa'i and the Sunan ad-Darimi books, no hadiths are found in the Risalah book. Regarding other traditions which are not sourced from al-polar at-tis'ah, among them are quoted from the narrations of Ibn as-Sakir, Ibn Sirrin, ad-Dailami, and Tabrani.
Although not all hadiths contained in the book Risalah Ahl as-Sunnah Wa al-Jama'ah come from al-polar at-tis'ah, in general, the quality of these hadiths is authentic and can be used as evidence. Apart from the existence of several traditions which are considered dho'if. Because when viewed from the point of view of his eyes, there is no thought of a hadith that contradicts the Qur'an, contradicts the hadith which is stronger and contrary to common sense.
The application of the Book of Risalah Ahlusunnah also includes:
- Complete Yasin Letter and Amma Juice (Tahlil and Daily Prayer)
- Islamic Motivation Stories (Faith Enhancer and Proof of the Greatness of Allah)
- The awesomeness of Dzikir and Prayer